16 Februari 2011

Evolusi dan Keanekaragaman Hayati

  • Populasi yang dihasilkan dari proses reproduksi memiliki variasi genetis yang berpotensi untuk berevolusi dan beradaptasi
  • Ketika populasi berevolusi, individu dalam populasi tersebut membangun ciri/sifat dari struktur, fisiologi, dan perilaku, sehingga memudahkan mereka untuk tumbuh, berkembangbiak dan menjaga keseimbangan homeostasis tubuhnya
  • Sifat-sifat yang mempertinggi kemampuan organisme untuk dapat bertahan hidup di suatu lingkungan tertentu disebut ADAPTASI

1. Evolusi oleh seleksi alamiah
  • Charle Darwin, seorang ilmuan dan pencetus teori evolusi dalam bukunya “The Origin of Species”
  • Darwin mendapatkan bukti bahwa bentuk kehidupan di bumi sekarang diturunkan melalui perubahan perlahan-lahan dalam jangka waktu lama dari bentuk terdahulu disebut EVOLUSI
  • Darwin menyatakan juga bahwa proses evolusi ini diiringi oleh proses seleksi alamiah (natural selection) sehingga boleh dikatakan proses seleksi alamiah ini adalah sebuah mekanisme evolusi yang penting
  • Seleksi alamiah ini terjadi karena sumberdaya alam di suatu lingkungan terbatas, sehingga setiap anggota dari populasi harus bersaing untuk mendapatkannya, seperti makanan, cahaya matahari dan ruang tempat hidup

2. Evolusi mendukung keanekaragaman organisme

  • Sumber dari terjadinya variasi adalah mutasi, perubahan kimiawi pada DNA yang berlangsung perlahan-lahan dan memakan waktu lama serta dapat diwariskan
  • Mutasi memodifikasi kode genetis dan menyebabkan terjadinya spesiasi
  • Perubahan genetis menyebabkan perbedaan di antara individu dan menyebabkan pula populasi beradaptasi terhadap lingkungan yang selalu berubah
  • Jadi, evolusi membantu terjadinya keanekaragaman organisme, keanekaragaman organisme adalah cerminan terjadinya proses evolusi

3. Klasifikasi dan nomenklatur
  • Jumlah organisme dengan jumlah jutaan spesies, perlu dikelompokkan/diklasifikasi agar dapat dipelajari dan diidentifikasi dengan baik
  • Pengelompokkan organisme biasanya berdasarkan pada persamaan karakter morfologinya, tetapi sekarang kemiripan ini ternyata ditentukan oleh sifat-sifat genetis organisme tersebut
  • Skema klasifikasi tradisional dibuat oleh Aristoteles, ia mengelompokkan makhluk hidup dalam 3 golongan, yaitu tumbuhan, hewan dan manusia
  • Klasifikasi modern oleh Carolus Linnaeus dalam karya besarnya “Systema Naturae” ia menggunakan sistem binomium (Binomial System of Nomenclature) dalam pemberian nama ilmiah organisme
  • Nama organisme terdiri dari dua kata dalam bahasa latin atau yang dilatinkan, contoh : Musca domestica
  • Organisme dikelompokkan dengan menggunakan sistem alamiah dan memperhatikan nenek moyang/leluhur dari organisme-organisme tersebut
  • Contoh : kucing, harimau, singa dan lainnya dikelompokkan dalam satu kelompok ‘feline’, sedangkan anjing, serigala, rubah, dan lainnya dikelompokkan dalam satu kelompok ‘canine’

Tidak ada komentar: